 |
| Kapolsek Sekupang, Kompol Hippal Tua Sirait, S.H., M.H., |
BATAM (Ciinews)— Seorang tahanan kasus penggelapan yang sebelumnya ditahan di Polsek Sekupang dilaporkan meninggal dunia dan mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Otorita Batam (RS OB) pada Jum'at 12 Desember 2025. Saat ini, pihak keluarga almarhum telah berkumpul di RS Otorita Batam dan berencana membawa jenazah pulang ke kampung halaman di Purbalingga, Jawa Tengah, pada hari ini.
Informasi meninggalnya tahanan tersebut sempat beredar di tengah masyarakat. Untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, awak media melakukan konfirmasi langsung kepada Kapolsek Sekupang, Kompol Hippal Tua Sirait, S.H., M.H., melalui pesan WhatsApp. Sabtu (13/12/2025).
Kapolsek Sekupang membenarkan bahwa salah satu tahanan meninggal dunia. Namun, ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi di ruang tahanan, melainkan di rumah sakit saat yang bersangkutan menjalani perawatan medis.
“Benar, ada satu orang tahanan yang meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal di Rumah Sakit Otorita Batam, bukan di ruang tahanan Polsek Sekupang,” ujar Kompol Hippal Tua Sirait.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis sementara, Kapolsek menyampaikan bahwa tahanan tersebut diketahui mengidap penyakit hernia. Meski demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari tim medis untuk memastikan penyebab pasti kematian.
“Dari hasil pemeriksaan sementara dokter, yang bersangkutan mengidap penyakit hernia. Untuk kepastian medis selanjutnya, kami masih menunggu hasil resmi dari pihak kedokteran,” jelasnya.
Kapolsek Sekupang juga menegaskan bahwa pihak kepolisian telah menjalankan prosedur sesuai ketentuan, termasuk membawa tahanan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, suasana duka tampak di Rumah Sakit Otorita Batam, di mana keluarga almarhum telah berkumpul untuk proses pemulangan jenazah ke daerah asal. Hingga berita ini diturunkan, proses administrasi dan koordinasi pemulangan jenazah masih berlangsung.
Pihak kepolisian menyatakan siap memberikan informasi lanjutan secara terbuka apabila hasil pemeriksaan medis resmi telah diterima.(Red).
