Sleman (Ciinews) - Peringatan Hari Ibu Nasional menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Hal tersebut disampaikan Ketua PD Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ety Erawaty, SE, dalam acara peringatan Hari Ibu yang digelar Kamis (18/12/2025).
Ety menjelaskan bahwa Hari Ibu di Indonesia memiliki latar belakang sejarah berbeda dengan Mother’s Day internasional. Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap 22 Desember merujuk pada Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928.
“Kongres tersebut menjadi tonggak penting perjuangan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak pendidikan dan peran sosial perempuan,” ujar Ety dalam sambutannya.
Menurutnya, Hari Ibu bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi momentum untuk mengenang jasa perempuan sebagai ibu, istri, warga negara, sekaligus pejuang bangsa. Perempuan, lanjut Ety, memiliki peran penting tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, KPPG DIY menghadirkan Perum Bulog Wilayah DIY dan Indogrosir DIY guna membuka peluang kerja sama sebagai mitra strategis KPPG ke depan.
“Kami meyakini ketika perempuan bergerak, ketahanan keluarga akan semakin kuat, mampu mandiri, dan menjadi fondasi penting menuju kesejahteraan lahir dan batin,” tegasnya.
Ety juga mengumumkan sejumlah program strategis KPPG DIY, di antaranya peluncuran Kedai Beringin pada minggu kedua Januari 2026 serta kegiatan senam sehat rutin setiap Jumat sore sebagai bagian dari penguatan ekonomi dan kesehatan keluarga.
 |
| Ketua DPD Partai Golkar DIY Singgih januratmoko |
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Partai Golkar DIY Singgih januratmoko menegaskan bahwa KPPG merupakan wadah utama bagi seluruh perempuan Golkar untuk bergerak dan bersatu.
“KPPG diharapkan menjadi poros inti yang menggerakkan Partai Golkar menuju kemenangan Pemilu 2029, dengan target penambahan kursi di DPRD kabupaten, provinsi, hingga DPR RI,” ujarnya.
Ia juga mendorong optimalisasi peran perempuan anggota DPRD DIY, khususnya dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana publikasi kinerja legislatif.
“Kerja-kerja DPRD harus terlihat dan dirasakan masyarakat. Media sosial seperti TikTok dan Instagram, serta media lokal, harus dimaksimalkan,” tambahnya.
Selain penguatan politik, KPPG DIY juga diarahkan untuk mengembangkan sektor UMKM, salah satunya melalui rencana pendirian Beringin Fried Chicken dan pengelolaan booth usaha sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi perempuan.(Awiek R/Editor Aji).
